Sunday, May 30, 2010

Mengenang Rasa yang Pernah Ada

Sekotak martabak. Banyak bicara. Kerupuk Palembang. Nonton film teve. Nonton film di komputer. Makanan ringan. Ngobrol. Terkadang memakai topeng. Terbuka. Es krim. Menunggu. Menunggu sebentar. Menunggu lama. Menunggu sampai bosan. Menunggu sampai ketiduran. Tengah malam. Subuh. Naruto. Kekanak-kanakan. Polos. Berdua. Bercanda. Karpet puzzel. Berkirim pesan. Alasan basi. Diam-diam. Mengaku sepupu. Revo. Bernyanyi. Sibuk. Manis. Nomor telepon ibu. Membelai. Pertama. Begini rasanya. Kesal. Air mata. Material. Pengakuan. Hanya mainan. Kecewa. Dalam hati.

Film horor. Bertiga. Mencari identitas. Putri. Biasa. Hilang. Bertemu lagi. Meminta nomor. Alasan. Mall. Bercanda. Meteorologi. Pengukur angin. Kampus. Es buah. Angkot. Meminta. Menolak. Hujan-hujanan. Membelai. Merah. Kiriman makanan. ayat-ayat cinta. Diam-diam. Tidak enak hati. Bola. Memeriksa ulangan. Membacakan nilai. Malu-malu. Masih keras hati. Sayang telah menolak. Ingin mengulang kembali. Tengah malam. Lolongan anjing. Siaran langsung adegan. Iseng. Lama. Sepi.Tiba-tiba. Halus. Kamar mandi. Ngobrol. Sedikit terbuka. Pengakuan. Biasa saja.

Bercanda. Malam. Berboncengan. Bukit bintang. Salah orang. Melihat alat kerja mesin. Bercanda. Saling menghina. Pasti ngobrol. Bebek goreng. Hitam. Bertiga. Edan. Tidak tahu malu. Terpikir ada hati. Sedikit. Bersenang-senang. Ternyata. Sebegitunya demi. Mall. Nonton. Ikat rambut panjang. Salah kostum. Tertawa hahaha. Berkesan. Berkirim pesan. Laptop. Pagi. Siang. Malam. Susu kotak. Melayani. Salah mengira. Ternyata. Menghina diri. Tertawa hahaha. Online. Kamuflase. Nasehat. Bosan. Hilang. Telepon. Tengah malam. Menangis di hadapan. Merasa bodoh. Sikap aneh. Jahat. Mencium tangan. Tertelan. Arghhh. Asap rokok. Berisik. Makanan ringan. Kamar orang. Baru tahu. Jadi beda. Padahal suka. Menjauh. Hilang. Kembali. Ternyata hanya itu. Hilang lagi. Kecewa. Sakit hati. Berbekas sekali. Tidak ada tertawa hahaha lagi. Dalam hati.

Kanak-kanak. Polos, tapi ternyata. Teknik lingkungan. Naruto. Suka menganga. Hahaha. Manis. Berkesan. Mahir sampai bosan. Merasa adik. Sama seperti. Tengah malam. Mungil. Komik. Lucu. Belajar. Saling menghina. Tanpa rasa. Ternyata. Ambisi gila. Sendiri. Merasa ingin seperti seorang yang diceritakannya. Motor. Subuh. Tidak tahu malu. Bulu. Hahaha. Ada maunya saja. Ya sudahlah. Lagipula tanpa hati.

Banyak bicara. Besar. Suka jika mendongengkan cerita. Melankolis. Gemar. Mungil. Aroma garam. Nonton. Suka memerhati. Pintar bicara. Cerita. Imajinasi. Tertawa hahaha. Kalem. Mudah. Rumah. Ternyata. Tertipu. Kasihan. Biasa saja. Banyak pengalaman. Tidak malu. Susah untuk terbuka. Berboncengan. Lama. Diet. Mahir. Senang. Merasa ada. Suka jika. Suka berlama-lama. Tapi biasa saja. Ya sudahlah. Bukan kriteria. Sekadar suka. Kadang menginginkannya ada. Terapi. Industri. Bersendawa. Hahaha. Kucing. Oh begitu. Manis. Bercerita. Bercerita runtut. Bercerita. Tidak habis kata. Bukan saya. Pengakuan. Berjarak. Kembali lagi. Suka sekali jika. Dia tahu cara. Menangis. Cemburu terhadap tokoh di ceritanya. Merasa kapan bisa. Merasa dijahati. Ada maunya saja. Ya sudahlah. Jalan kaki demi. Biasa saja. Tapi sakit hati.

Berdua. Berakhir pekan. Tertawa hahaha. Manis. Bernyanyi. Rutinitas baru. Bertelepon. Berkirim pesan. Menolong. Email. Memakai topeng. Ternyata. Ayam goreng. Es krim. Dilayani. Sakit. Bercanda. Makan dalam satu piring. Saling berebut. Saling ribut. Ngobrol lagi. Tertawa lagi. Malu-malu.. Musik keras. Nyaman jika. Suka sekali di sana. Banyak bicara. Tanpa kata. Tapi mengerti rasa. Suka menghina. Hahaha. Keras tapi melankolis. Kekurangan. Pertama berdoa. Dengan hati. Meminta agar Tuhan. Menghabiskan waktu. Ulang tahun. Ternyata. Hadiah terindah. Lagu berkesan. Disuruh dengar. Ternyata. Diingat. Sengaja menghilang. Dicari. Ketemu lagi. Berjarak. Selalu begitu. Memasukkan nilai. Tembak-tembakan. Gitar. Pengakuan. Memeluk erat. Iseng. Lucu jika. Gengsi tinggi. Sayang. Berbeda dari yang lain. Metal. Berdoa. Kasih murni. Tapi bukan untuk memiliki. Cemburu. Aneh. Online. Kamuflase. Kesal. Menjauh. Menangis. Dalam hati.

Mengenal anatomi. Besar. Mungil. Imajinasi hahaha. Bukit bintang. Memandang sekitar. Suka bercerita. Banyak bicara. Dokter. Tentang tubuh. Makan malam. Parkir mobil. Terbuka. Tanpa rasa. Tidak serius ternyata. Ya sudahlah. Main-main saja.

Mirip kakak. Tinggi. Baik. Pemula. Sensitif. Konvensional. Teknik. Banyak bicara. Tidur. Tertawa. Bicara ambisi. Tertarik. Berharap jika. Ideal. Ternyata. Kecil hati. Hujan-hujanan. Narsis. Hahaha. Hati-hati. Lucu. Baru pertama. Ternyata ada. Takut sekali. Menangis karena tokoh ceritanya. Cemburu. Ingin seperti itu. Mudah-mudahan. Dalam hati.

Lagi. Dokter gigi. Pengangguran. Penyiar. Kuliah. Entahlah. Batak. Sunda. Jawa. Cina. Entahlah. Semua sama. Sebentar. Menghilang. Tanpa rasa. Sekali. Sudah. Tidak lagi. Tapi semua sama. Semua sama saja. Semua kini mati. Mati. Ya, mati!!

1 komentar:

Anonymous said...

gaya bahasa apa ini kak??

Post a Comment