Thursday, April 8, 2010

Orang Baru Lagi

Malam itu, aku bertemu dengannya. Diawali dengan perkenalan basa-basi. Biasa. Yang tidak biasa adalah kami mengobrol sampai pagi. Ah, bukan kami, melainkan aku yang tidak biasa mengobrol lama. Mungkin tidak bagi dia.
Dia orang yang kesekian yang berkenalan dengan cara yang sama. Yang berbeda adalah dia membuatku betah bicara berlama-lama. Ya, aku akan selalu betah dengan orang yang suka bicara. Tidak-tidak! Jangan anggap kami berbicara masalah serius yang menguras hati dan logika. Kami hanya berbicara masalah yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan, apalagi sempat terpikirkan dalam keseharian. Akan tetapi, obrolan yang tidak penting itu tetap mampu menguras logika, terutama menguras logikanya dalam berkata-kata. Hahaha...
Cukup cerita awal-perkenalan kami karena tugasku di sini terpaksa bercerita tentang dirinya. Sekali lagi kukatakan TERPAKSA! :) (sebenarnya aku ingin pakai kata “dipaksa”, yang artinya setelah kata itu akan selalu muncul si pelaku. Aku tidak mau saja membuatnya merasa berdosa. Jadi kuurungkan niatku. hahaha...)
Hemphhh...Sebentar kuambil napas dalam-dalam dulu. Aku perlu waktu menggabungkan pengalaman bersamanya dengan puluhan kata untuk mendeskripsikan dirinya.
Baiklah, aku mulai. Kunamakan dia di phonebooks ponselku dengan nama Joe Ga untuk membedakannya dengan dua nama Joe—dua nama temanku yang juga tersimpan di sana. Kalau kamu mengira itu singkatan dari nama Joe Ganteng, kamu SALAH BESAR! Hahaha... itu hanya singkatan dari nama & marganya.
Kalau aku katakan dia orang baik, itu terlalu biasa. Karena pada hakekatnya, semua manusia memang terlahir dengan sifat baik. Yang tidak biasa darinya dibanding lelaki-lelaki lain, misalnya, dia tergolong orang yang suka bercanda, suka bicara, dan terbuka. Jarang kutemui lelaki seperti itu. Aku berkata demikian karena itu yang kutangkap dari keseharian berhubungan dengannya walau hanya lewat pesan. Ia tidak malu ketika butuh pendapat bagaimana cara mengirim pesan ke orang yang disukainya; ia tidak berkeberatan dengan kebiasaan-kebiasaanku yang dianggap tabu untuk ukuran perempuan normal hahaha...; ia tidak mudah tersinggung ketika suatu hari kuceletuki dia dengan sebutan kambing, kaum duafa, cowok lebay, kuli, dan banyak ejekan lainnya..wekss...; ia suka memberi perhatian berlebih padaku untuk ukuran sebagai seorang teman; ia suka berhalusinasi kalau kami telah punya ikatan batin...wkwkw...; ia suka berimajinasi bahwa aku berkepala peang karena ia kerap memanggilku yank...jiakakaka; ia...........
Kuhentikan dulu deskripsinya sampai di sana karena aku kehabisan kata. Nanti akan kusambung kembali ketika aku sudah mengenalnya lebih lagi.
Satu hal yang pasti, aku menyukainya. Tidak, aku tidak menyukainya lalu lantas berhasrat menginginkannya. Mungkin sukaku ini namanya “suka tanpa pamrih”—menyukai lelaki bukan karena menginginkannya menjadi milik kita, tetapi menyukainya karena dia manusia yang layak disukai seperti manusia-manusia lainnya. Sama juga seperti menyukai makhluk hidup lain, misalnya kambing. (lho?!)hehehe...


Jika dari ceritaku ini akhirnya kamu berhasrat ingin mengenal temanku yang satu ini, buka saja link ini
http://www.facebook.com/profile.php?ref=profile&id=789519669#!/joe.sinaga?v=info&ref=ts

Satu pesanku, berdoalah sebelum membuka link ini karena kita tidak pernah tahu akan musibah apa yang nantinya akan menimpamu. Wkwkwkw....

1 komentar:

kapur sirih said...

first of all.
i want to say thanks a lot 4 u..

shock.!!
KAGET.!!
setelah sekilas membaca kalimat kalimat diawal postingan lo ini,,,bener2 berkesan bgt..ampe terharu gwa,,,

ditengah tengah cerita..mulai klimaksnya nih,,,seakan si penulis mencoba untuk mendeskripsikan " Joe ga " sebagai sesosok tokoh yang patut "diacungi jempol"..hahahaha

sampai diakhir akhir cerita si penulis lia "arthalyta" lithana memunculkan jalan cerita anti klimaks,,,dimana joe ga benar benar disudutkan, dipojokkan, seolah bukan dia tokoh utama dalam cerita ini,,,joe ga berubah menjadi peran figuran penting ga penting dalam cerita ini...

hmm...itulah gambaran yg saya dapatkan sejauh ini, dan yg "tercerna" dari postingan si penulis..tetapi sudah pasti "joe ga" sangat terkesan setelah membaca cerita ini, baru rasanya mendapatkan seorang teman seperti lithana...benar benar uniq..yg tampil apa adanya...sampai bisa bisanya bilang :aduuhhh,,,ga kuat pengen bok*r,,,haha...
menyenangkan memang berkenalan dengan dia...tetapi semenjak berkenalan dengan joe ga..mungkin merupakan suatu musibah untuk nya,,,
xiixiixii...

akhir kata...
thx ya lia...
udah cair ya vouchernya..,,walopun dr cafe halaman ke halaman beneran...wkkwkk..

wait,,,,
aq jg ga kan cuma diem qo, setelah melihat kebaikan lo mendeskripsikan diri gw,,,haha...
skrg giliran saya yg akan menceritakan dirimu,diriku,,,,
kali aja gw berbakat jadi penulis..(wlaupun sangat tipis kemungkinannya)...mudah2an aja bisa jd novel..trus bisa nambah2 dompet seorang kuli,,,,wwkkkwkkwkkwkk


keys..
yank -pe'yank-

Regards,,,
JaYus Kuli kamBing kaUm duaFa

Post a Comment